Olah Raga, Olah Jiwa

Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya

Membaca Sedari Muda

Membaca : Membuka Cakrawala Dunia

Yang Muda Yang Berkarya

Berikan aku 10 Pemuda kan ku guncang dunia

Profesional

Kenali Diri, Kembangkan Diri, Jadilah Profesional

Belajar Sepanjang Hayat

Belajar sepanjang waktu, belajar dimanapun berada

16 November 2012

SMS tentang Muharram


Hari Rabu malam jam 20:00:28, 14 November 2012, aku dapat SMS ucapan selamat Tahun Baru, dari temanku Bang Kikin isinya keren, ini dia smsnya :

Selamat tahun baru hijriyah
1 Muharom 1434 H
semoga tambah semangat ibadah
bisa mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warohmah
dikaruniai anak sholeh sholehah
rejeki melimpah & berkah
bisa untuk haji ke Mekah
Amiin...

11 Oktober 2012

Yang Muda Yang Berkarya

Tulisan ini di ambil dari webnya PLN, sebuah BUMN yang begerak dibidang energi listrik, berikut tulisan lengkapnya :

Pilkada Jakarta baru saja usai yang menurut quick count dimenangkan pasangan Jokowi – Ahok. Banyak analisa dan jawaban yang bisa diberikan terhadap pertanyaan “Apa yang menyebabkan pasangan Jokowi – Ahok memenangkan Pilkada Jakarta ?”
Pertanyaan itu saya lemparkan kepada peserta outbond PLN Distribusi Jabar dan Banten (DJBB), hari Sabtu malam tanggal 22 September 2012 lalu. Outbond diikuti General Manager (GM), Manajer Bidang (MB), Manajer Area, Manajer Rayon sampai Supervisor yang berjumlah lebih dari 500 orang pemimpin. Saya sebut pemimpin karena mereka semua punya anak buah entah dua orang, ratusan sampai ribuan orang.
Ternyata jawaban yang diberikan para “pemimpin” DJBB ini sama dengan yang diberikan para analis politik. Saya tidak tahu apakah jawaban para pemimpin DJBB ini penilaian murni atau sudah dipengaruhi oleh hasil analisa para analis politik yang gencar dipublikasikan di media cetak/elektronik. Tapi yang jelas jawabannya sama. Apa itu ?
Menurut para “pemimpin” DJBB, kunci utama keberhasilan Jokowi – Ahok dalam Pilkada Jakarta karena figur Jokowi – Ahok dinilai jujur, bersih, mau turun ke lapangan, berpihak kepada rakyat kecil, berani mengambil inisiatif yang tidak populer dengan baju kotak-kotaknya dan banyak alasan lainnya. Memang sih, kalau sudah menang, mau alasan apa saja pasti cocok. Wong sudah menang kok……!
Tapi satu hal bisa dijadikan acuan. Masyarakat sekarang membutuhkan figur pemimpin yang bisa menjadi teladan. Bukan pemimpin katrolan atau pemimpin yang didukung oleh elit politik semata.
Kunci kedua kemenangan Jokowi – Ahok adalah dukungan para relawan kelas menengah yang dengan pengetahuan dan komitmennya, mau berkorban uang dan waktu, membuat lagu yang diupload ke youtube, mau bekerja tanpa pamrih hanya karena ingin dipimpin oleh figur pemimpin yang jujur dan bersih untuk perubahan Jakarta menjadi lebih baik. Para relawan ini dengan dedikasi yang tinggi bisa mengalahkan mesin politik sejumlah parpol besar yang mendukung Foke – Nara.
Ini membuktikan semangat, kreativitas dan komitmen anak muda terdidik yang ikhlas, bisa mengalahkan mesin struktural yang bekerja secara mekanistik.
Lalu apa hubungannya Pilkada Jakarta dengan PLN ?
Kalau kemenangan Pilkada Jakarta karena figur dan relawan, saya yakin unit PLN bisa menang atau berhasil melaksanakan misinya kalau dipimpin oleh figur yang bisa menjadi teladan dan didukung oleh relawan. Jadi sama saja.

Lalu siapa relawan di PLN ? Siapa relawan internal PLN ?
Dalam perjalanan ke unit-unit entah di Unit Distribusi, Unit Penyaluran, Unit Pembangkitan maupun Unit Proyek, saya sering bertemu dengan pegawai PLN yang muda angkatan 2000-an yang mulai berperan. Pada pertemuan-pertemuan di acara Operation Performance Improvement (OPI) dengan para Regional Coach maupun Unit Coach, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak muda yang mampu menggerakkan para seniornya untuk bekerja lebih sistematis dan terkendali. Para finalis dan pemenang lomba inovasi PLN juga mayoritas dimenangkan oleh anak-anak muda. Mereka adalah orang-orang muda yang bekerja dengan semangat tinggi, punya kecerdikan untuk memenangkan perang. Perang melawan ketidakmampuan membangun PLN kedepan. Merekalah relawan PLN…!
Lalu pertanyaan yang sering muncul di kepala saya, sudahkah anak-anak muda PLN dengan potensi besarnya terakomodir pada jalan yang lapang untuk menjadi relawan pendukung kinerja PLN ?
Beberapa unit yang saya kunjungi kelihatannya sudah memberi jalan yang lapang untuk mengembangkan potensi besar anak-anak muda ini. Di unit Proyek maupun di unit Pembangkitan PLTU 10.000 MW, mayoritas yang berperan adalah anak muda angkatan 2000-an walaupun sebetulnya ini lebih karena tidak ada yang lain. Hanya Manajernya saja yang sudah berpengalaman, lainnya anak muda.
Caranya memberi peran kepada anak muda bisa bermacam-macam. Kebanyakan unit memberi peran sebagai OPI Unit Coach. Ada juga sebagai pengawas lapangan khususnya di unit-unit Proyek. Lain lagi yang dilakukan di Area Kramat Jati.
Waktu saya berkunjung diam-diam ke Area Kramat Jati yang lokasinya dekat pasar induk Kramat Jati – Jakarta Timur tanggal 19 September 2012, saya lihat halaman depannya sudah rapi. Kemudian saya masuk ke ruang pelayanan pelanggan. Ruangan pelayanan disini juga bersih. Pada satu ruangan khusus saya diperkenalkan kepada Duti Manajer (Duty Manager) – seorang anak muda. Dalam pikiran saya muncul pertanyaan :

“Lho ini Duti Manajernya kok muda amat ?”
Biasanya yang ditugaskan sebagai Duti Manajer adalah pegawai senior yang sudah berpengalaman. Tapi saya diam saja. Setelah keliling ketemu pegawai-pegawai lainnya, belakangan pertanyaan saya itu terjawab.
Di Area Kramat Jati ada anak muda sejumlah 16 orang. Mereka diberi tugas bergantian sehari menjadi Duti Manajer, tidak peduli apa keahlian dan tugas sehari-harinya. Duti Manajer itu bertugas melayani pengaduan pelanggan yang datang ke kantor PLN. Pengaduan itu bisa menanyakan kenapa rekening listriknya naik, pelanggan yang meminta penjelasan tagihan susulan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) atau pengaduan lainnya. Kalau sang Duti Manajer – anak muda ini – tidak mengerti persoalannya, dia tidak boleh melemparkan penyelesaian pengaduan pelanggan kepada rekan kerjanya yang lain dan tidak boleh menyuruh pelanggan masuk ke ruangan-ruangan kerja pegawai PLN. Dia sendiri yang wajib menanyakan kepada teman dan seniornya yang mengerti persoalan yang diadukan pelanggan. Kemudian menjelaskan sendiri kepada pelanggan yang tetap menunggu di ruang Duti Manajer.

Dengan tidak bolehnya pelanggan masuk ke ruang kerja pegawai PLN maka ruang kerja pegawai PLN steril dari kunjungan pelanggan, steril dari para calo. Pengaturan ini juga mendukung program membangun integritas di internal PLN.
Penugasan model ini anak muda secara tidak langsung diberi kesempatan belajar mengenal permasalahan pelayanan pelanggan, mengetahui proses bisnis PLN, belajar berkomunikasi dan membangun empati melayani pelanggan, belajar menjadi juru bicara PLN, kemudian belajar mendengarkan keluhan pelanggan. Kemampuan “mendengar” ini penting karena banyak pemimpin yang tidak mau mendengar, maunya didengarkan saja. Knowledge speaking, wisdom listening….kata Jimi Hendrix pemusik tempo dulu. Dan yang terpenting anak muda ini belajar menjadi pemimpin.
Model pembinaan anak muda yang dikembangkan Pak Riza Gustam – Manajer Area Kramat Jati ini merupakan satu contoh bagus dalam membangun relawan. Ada juga Manajer yang memberi tantangan dan tanggung jawab, ada yang mendukung dengan mengakomodir dan memfasilitasi kreativitas anak muda. Saya yakin Manajer PLN Unit punya cara sendiri-sendiri untuk membina dan memberi jalan yang lapang bagi pengembangan potensi anak muda PLN.
Memberi kesempatan anak muda untuk berkarya sesuai potensi dan kemampuan maksimalnya adalah amal suci membangun masa depan PLN yang lebih baik. Ini untuk Manajer unit yang peduli. Lalu bagaimana nasib anak muda yang Manajer Unitnya tidak peduli, tidak memberi dan membuatkan jalan lapang bagi anak muda untuk berkarya?
Untuk mengatasi kesenjangan inilah, Direksi merencanakan ada program khusus mengembangkan leadership bagi anak muda potensial di seluruh unit. Masing-masing Manajer Unit tentu sudah tahu siapa-siapa anak muda yang potensial menjadi relawan, kemudian menjadi penggerak dan pemimpin PLN kedepan. Mereka akan diminta mengajukan beberapa orang anak muda potensialnya untuk mengikuti program ini. Siapa yang diusulkan oleh masing-masing unit tentu sesuai dengan prestasi masing-masing anak muda selama ini.
Sebetulnya dalam pelatihan OPI Coach mulai Bootcamp 1 sampai dengan Bootcamp 3, para OPI Coach sudah diajarkan teori dan praktek melakukan diagnostik masalah, melakukan Root Cause Problem Solving (RCPS) – menganalisis dan menyelesaikan akar masalah, kemudian menetapkan rekomendasi tindakan yang perlu dilakukan. Tetapi mereka belum pernah mengeksekusi rekomendasi tindakan tersebut. Sebagai OPI Coach tugasnya memang sampai rekomendasi dan kemudian memonitor hasil tindakan yang dilakukan oleh teman-teman di struktural. Jadi para anak muda yang sudah menjadi OPI Coach masih perlu diberi latihan mengeksekusi suatu kegiatan, sekalian berlatih memimpin.
Sebaliknya anak muda yang di Proyek atau Pembangkitan yang tidak sempat ber-OPI, tentu belum tahu teori-teori yang diajarkan di Bootcamp OPI. Tetapi mereka mungkin sudah sering berlatih dan praktek mengeksekusi kegiatan sesuai tuntutan pekerjaannya. Walaupun belum tentu tahu teori pengambilan keputusan.
Jadi dengan alasan di atas, Direksi ingin memberi bekal terbaik bagi anak muda PLN sehingga nantinya diharapkan mereka bisa menjadi relawan dan pemimpin PLN masa depan.
Karena baru fase rencana, tentu masukan dari lapangan dari para Manajer atau dari anak muda PLN sangat diharapkan sesuai kondisinya masing-masing. Semakin banyak masukan semakin baik kegiatan ini bisa disusun walaupun tidak semua bisa diakomodir. Masukan ditunggu sampai tanggal 15 Oktober 2012 dan dialamatkan ke BOD Note.
Selamat berkontribusi untuk mewujudkan yang muda yang berkarya.

Sumber teks : http://www.pln.co.id/?p=6620
sumber gambar : http://operadewa.wordpress.com

Terus berkarya

Terus berkarya......apa yang kita bisa....mulai dari sekarang juga...dari karya kecil...hingga yang mengguncang dunia....terus berkarya....

Teliti...Teliti dan Teliti..

Kata-kata itu sekiranya patut menjadi perhatian. emang kenapa? Yap..setiap diri kita yang menghendaki kebaikan, teliti merupakan satu hal yang harus ada dalam setiap kerjaan kita. apa itu membuat surat, proposal atau yang lain. terutama dalam mengetik surat undangan yang disebar ke banyak orang. Sebelum undangan itu digandakan kita harus teliti terlebih dahulu, terutama hari, tanggal, dan tahun (terutama bagi yang suka bikin undangan copy paste).

Karena beberapa kesalahan pada saat membuat undangan berkisar pada hal-hal itu. so...TELITI...TELITI dan TELITI lagii...

24 September 2012

Wisata Penuh Ceria


Pernahkah Anda pergi ke tempat wisata di dekat daerah Anda? Kalau jawabannya YA, pasti Anda akan bertemu dengan banyak orang,dari bayi, anak kecil, remaja, dewasa maupun yang sudah kakek-nenek.

Tentunya akan sangat bijaksana bagi kita untuk dapat memposisikan diri kita sebaik mungkin, ketika kita berada dalam keramaian.

Berikut ini ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan
1. Menjaga Kerapian dan Ketertiban, seperti parkir kendaraan, antri di loket dan sebagainya
2. Menjaga Kebersihan, dengan cara menaruh sampah pada tempatnya.
3. Jangan Merokok , karena asap rokok bisa mengganggu pengunjung yang lain.
4. Taat Aturan, seperti tidak berenang pada pantai yang ada tanda larangan.


Jika kita bisa melakukan beberapa hal tersebut, maka kita dan orang lain dapat menikmati wisata dengan penuh kenyamanan, keceriaan dan kebahagiaan.[]

6 September 2012

Situs Tentang Wirausaha

Berikut ini beberapa situs tentang wirausaha atau entrepreneurship yang bisa anda jelajah :
1.jpmi.or.id
2.ciputraentrepreneurship.com

7 April 2012

Renungan : Jadilah Engkau Pemaaf

Jadilah Engkau Pemaaf

Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (QS Al A’raaf 7] : 199)

4 April 2012

Renungan : Sifat Manusia

Sifat Manusia

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.” (Q.S. Al Ma’aarij [70] ayat 19 – 21)

6 Maret 2012

Motivasi - 31 kalimat motivasi di pagi hari untuk 31 hari


31 kalimat motivasi
di pagi hari untuk
31 hari


Oleh Kisah-kisah Inspiratif

Ini kalimat-kalimat yang emang bagus banget untuk dibaca, dan digunakan untuk penyemangat diri...

1. Saya berharga
Saya berharga di mata saya dan orang lain, saya adalah orang berharga dengan banyak potensi dan kemampuan. Saya mempunyai banyak kekurangan dan memilih menghargai diri saya berikut segala kekurangannya.

2. Saya bisa karena saya berpikir saya bisa
Saya diprogramkan untuk berhasil dan saya yakin saya adalah pemenang. Hampir segala sesuatu dapat saya kerjakan dan percaya diri saya tanpa batas.

3. Saya orang yang penuh daya upaya
Saya orang yang penuh daya upaya, tidak takut mengambil resiko dan peluang. Saya penuh semangat, lebih baik mencoba walau gagal dari pada tidak melakukan apa-apa.

4. Kata kesukaan saya adalah “mungkin”
Saya percaya pada sesuatu yang mungkin. Saya melihat kemungkinan dimana-mana. Saya melihat hal yang baik di setiap situasi dan setiap orang.

5. Hari ini adalah hidup baru
Sebagai orang yang berharga di mata Tuhan, diri sendiri dan orang lain, segala kekhawatiran, keraguan, dan berbagai hal negatif dalam diri saya sudah BERLALU.

6. Saya orang yang penuh antusias
Antusiasme saya menular kepada orang lain.

7. Saya selalu berkata positif
Kata-kata saya selalu membangkitkan diri saya sendiri, saya memiliki kekuatan, kemampuan dan kualitas unggul.

8. Saya bahagia
Saya berbahagia dan menyukai kehidupan yang baik, meskipun menghadapi tantangan dan badai kehidupan.

9. Saya ulet
Saya terus maju dan ulet hingga saya berhasil. Apapun yang terjadi.

10. Hari ini pikiran saya positif
Saya membekali pikiran saya dengan segala hal yang positif, membaca dan mendengar semua yang positif adalah kesukaan saya dan saya pantas untuk ini.

11. Tidak ada orang sempurna
Saya menerima segala kekurangan saya. Saya memperbaiki apa yang bisa. Saya perbaiki dan menerima apa yang ada di luar kontrol saya. Saya menerima diri saya apa adanya.

12. Saya berkomitmen
Saya penuh dedikasi, saya menolak untuk biasa-biasa saja dan saya berkomitmen hingga saya berhasil.

13. Saya hidup berdasarkan prinsip berlian
Dalam diri saya terdapat sifat-sifat berlian. Saya unik, berharga, disukai orang, membawa terang, kehangatan dan warna bagi orang banyak.


14. Saya berpikir besar
Imajinasi saya tanpa batas dan saya akan dapat mencapai lebih dari apa yang saya impikan sebelumnya.

15. Saya adalah magnet
Saya menarik perhatian orang lain dan saya berpengaruh. Saya belajar dari orang lain dan orang lain belajar dari saya.

16. Saya magnet uang
Segala sesuatu yang saya inginkan sedang berjalan menuju diri saya dengan sendirinya.

17. Segala kesulitan akan berlalu
Segala problem mempunyai batas waktu dan tidak permanen. Saya adalah pemenang atas problem saya.

18. Saya berhasil
Saya berhasil karena saya sukses dalam perjalanan bukan tujuan.

19. Saya tidak emosional
Saya membuang emosi negatif seperti kasihan kepada diri sendiri, takut, marah, benci, iri hati, dan depresi.

20. Hari ini mungkin hari terakhir saya
Oleh karena itu saya selalu menjalani hari dengan baik, saya selalu mengutamakan hal penting dan bukan hal yang mendesak.

21. Saya membuat keputusan
Keputusan saya adalah apa yang saya inginkan dalam hidup saya dan saya bertangungjawab akan itu.

22. Fokus saya adalah sukses
Sukses bagi saya adalah suatu sikap bukannya tindakan.

23. Saya murah hati
Saya telah menerima banyak dalam hidup, oleh karena itu saya juga berbagi kepada semua.

24. Tidak ada pernah problem
Yang ada hanyalah kekurangan ide. Saya berorientasi kepada solusi dan penuh ide kreatif dan cemerlang.

25. Saya berinvestasi pada diri sendiri
Perkembangan diri adalah yang terpenting dalam hidup saya.

26. Saya orang berguna
Terlepas dari apapun perkataan orang tentang saya, Tuhan menciptakan saya dengan sangat mengagumkan. Oleh karena itu saya tidak
frustasi untuk sekedar mendapat
pengakuan dari orang lain.

27. Hadiah kepada diri sendiri
Atas semua yang telah saya raih, saya harus memberikan reward kepada diri saya sendiri.

28. Pilihan saya ‘ya’
‘Ya’, karena saya orang yang optimis, saya memilih sisi terang dan positif.
29. Saya tidak keberatan membayar harga
Saya berkorban untuk meraih mimpi saya, saya bersedia bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

30. Setiap hari saya mendapat berkah
Saya menghitung berkah saya setiap hari untuk menyadari betapa beruntungnya saya, oleh karena itu saya bersyukur setiap hari karena berkah Tuhan
berlimpah kepada saya.

31. Saya tidak mempersalahkan hal yang sepele
Hidup, problem dan tantangan saya lihat secara proporsional, karena saya orang yang penuh semangat dan percaya diri. []

supberinergy - Belajar dari 'Sahabat'

Belajar dari ‘Sahabat’

Pernahkan Anda terjebak di kamar mandi? Semoga ci jangan sampai he..he.. Bagi Anda yang pernah terjebak, mungkin Anda akan berteriak sekeras-kerasnya sampai muka Anda merah padam plus kebingungan…betul?.

Saya pernah membaca sebuah kisah seorang yang terjebak di kamar mandi, kemudian apa yang ia lakukan?tentu saja.. ia minta tolong dengan memangggil teman-temannya. Yap…akhirnya dengan bantuan teman-temannya, ia bisa keluar dari kamar mandi tersebut.

Teman, kawan, friend, kanca, sahabat atau kata yang sepadan dengan itu adalah kata yang sering kita dengar, karena hampir setiap hari kita bersosialisasi dan berinteraksi dengan mereka.

Lantas apa arti sahabat?
Saya pernah bertanya (apa arti sahabat?) kepada beberapa teman lewat layanan sms, dan berikut beberapa pendapat teman-teman tentang arti sahabat :
1. Sahabat adalah yang mengingatkan kita ketika lupa, yang membangunkan kita ketika jatuh, yang membuat kita tersenyum ketika kita sedih, dan mensupport kita ketika down.
2. Sahabat adalah orang yang senantiasa ada, baik dalam susah maupun senang, sahabat adalah yang mengingatkan apabila kita salah, sahabat adalah yang bahagia apabila kita dapat kebahagiaan.
3. Sahabat adalah yang selalu berkata benar kepadamu, bukan yang selalu membenarkanmu.
4. Sahabat adalah orang yang mau menerima/mengingatkan kita diwaktu senang/duka, tapi kita juga harus ingat bahwa sahabat “JUGA MANUSIA”
5. Sahabat: orang yang mau menyuburkan kembali kegersangan hati kita dan bersamanya kita menjadi semangat dalam menempuh perjuangan.
6. Sahabat bukanlah seseorang yang telah lama kita kenal, bukan dia yang datang pertama atau siapa yang paling peduli, tetapi sahabat adalah seseorang yang datang dan tidak pernah pergi meninggalkan kita.
7. Sahabat adalah sesuatu yang sangat berharga dari sebuah cinta, karena cinta sering pergi dan meninggalkan kita, dan sahabat [dia] akan selalu menasehati kepada yang haq.
8. Sahabat ada dikala susah dan senang. Ada bukan hanya saat kita sedang berpunya namun sahabat sejati ada saat kita sedang membutuhkannya.

Pendapat di atas sungguh luar biasa, yap…sahabat memang memiliki arti yang luar biasa. Sahabat adalah seseorang yang sangat berharga. Maka pantaslah ada kata-kata yang bisa menunjukkan pentingnya seorang sahabat :
Dalam sebuah sms “ Allah sungguh bijak, sehingga Ia menciptakan seorang teman tanpa harga, karena jika Allah memberikan harga, aku takkan mampu untuk membeli teman yang berharga seperti kamu…”

Bagi Anda yang mempunyai banyak teman tentu ini menunjukkan Anda memiliki kualitas diri yang baik, tapi tunggu dulu…sahabat yang seperti apa yang ada punyai..? sahabat sejatikah…?

Sahabat sejati adalah sahabat yang tetap menemani baik suka maupun duka, Sahabat yang baik ibarat penjual minyak wangi, didekatnya kita akan ikut merasakan wanginya. Sahabat yang selalu mengingatkan ketika kita salah dan keliru, sahabat yang menghibur ketika kita bersedih. Sahabat yang berbagi kebahagiaan dan kesedihan. Apabila kita bertemu atau teringat dengan dia kita akan mengenal kebaikannya

Terima kasih sahabatku…
Karena sahabat pulalah saya bisa mengenal karakter diri, Karena sahabat pula saya bisa berkesempatan, bisa mengembangkan diri. Karena sahabat pulalah inspirasi saya untuk menulis, Karena sahabat pulalah saya mengenal cinta, kasih sayang dan berterima kasih, Karena sahabat pula, saya bisa tertawa, Karena sahabat pula saya bisa marah, saya kesal, Karena sahabat pula saya bisa termotivasi untuk menggapai cita-cita.
Kepada sahabat saya bisa minta tolong, bisa bercerita, mencurahkan isi hati, kepada sahabat saya bisa memberikan sesuatu yang saya punya dan saya bisa.
Bersama sahabat, saya bisa beramal. Dengan sahabat pula, saya bisa berpetualang ke tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi, dengan sahabat pula saya pernah merasakan “terjatuh dari motor”, dengan sahabat pula saya belajar banyak hal. Bersama sahabat saya bisa jalan-jalan, makan bersama, membuat proyek, melaksanakan kegiatan.

Maafkan aku sahabatku…
Karena egoisnya diriku, engkau jadi marah. Karena kebodohanku, engkau jadi merasa malu. Karena kenekatanku, engkau jadi merasa bersalah. Karena keterlambatanku, agendamu jadi berantakan. Karena ketidakhadiranku, semuanya jadi kacau.
Sebagai penutup tulisan ini, saya kutipkan sebuah kata mutiara dari sebuah SMS :
“Indahnya hidup bukan karena seberapa banyak orang mengenal kita, namun seberapa banyak orang bahagia mengenal kita”.[]

Metamorfosa - Reputasi atau Popularitas?

Reputasi atau Popularitas?

HD Iriyanto (Inspirator Metamorphosis; Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta)

Salam Metmorfosa, Salam Perubahan…
Ada sebuah kalimat inspiratif yang saya baca di sebuah majalah bisnis. Kalimat itu diucapkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Harry S. Truman. Bunyinya adalah, “Anda dapat mencapai apa pun dalam hidup, sepanjang Anda tidak keberatan siapa yang mendapat nama.”

Sementara dalam sumber bacaan lainnya, Jim Collins mengungkapkan bahwa menjadi pemimpin yang hebat (great leader) merupakan perpaduan yang anggun antara kegigihan professional dan kerendahan hati.

Maksudnya tidak lain adalah, seorang pemimpin yang hebat selalu berupaya untuk menunjukkan kegigihan professional dalam mencapai misi dan visinya, seberapa pun besarnya tantangan yang dihadappi. Sebab ia menyadari bahwa pemimpin adalah ujung tombak dalam menciptakan hari esok yang lebih baik.

Sebaliknya, ia akan menunjukkan kerendahan hatiannya ketika harus membicarkan dirinya dan apa-apa yang telah diraihnya. Meskipun orang banyak telah mengakui berbagai karya dan prestasinya yang luar biasa.

Para pembaca yang siap berubah menjadi baik…
Sekedar menyebut contoh, saya ingin mengatakan bahwa Wali Kota Solo adalah salah satunya. Anda tentu masih ingat dengan apa yang dikatakan kepada wartawan saat ada ‘ketegangan’ dengan Gubernur Jawa Tengah perihal bekas bangunan pabrik es. Waktu itu dia mengatakan bahwa dia memang bodoh, sehingga warga Solo pun termasuk bodoh karena memilih orang bodoh untuk menjadi wali kota.

Tapi Anda tentu sependapat dengan saya, bahwa itu semua merupakan pertanda betapa sang wali kota memang orang yang rendah hati (humble). Sebab, jika kita berbicara tentang karya dan prestasinya sebagai wali kota, tak ada seorang pun yang membantahnya. Bahkan oleh salah satu majalah bisnis yang memilih Indonesia Best Local Government Leaders 2011, Wali Kota Solo terpilih sebagai peringkat tertinggi.

Itu semua menunjukkan kepada kita bahwa reputasi yang dibangun atas dasar prestasi (kegigihan professional) dan sikap rendah hati ternyata mampu mendongkrak popularitas seseorang. Karena sesungguhnya popularitas itu hanyalah konsekuensi dari suatu reputasi. Maka siapa pun yang sanggup membangun reputasi yang hebat, dengan sendirinya ia akan memperoleh popularitas.

Namun sebaliknya, jika seseorang mengejar popularitas, apalagi lewat cara-cara instan atau sensasi-sensasi murahan dan tidak etis, maka percayalah, popularitas itu tidak akan bertahan lama. Karena itu, siapa pun yang ingin menjadi pemimpin, Anda harus memperhatikan betul reputasi (rekam jejak) Anda.

Anda tidak bisa lagi mendongkrak popularitas Anda dengan cara-cara instan. Publisitas melalui media massa atau baliho-baliho besar memang tetap diperlukan. Namun lebih dari itu, karya dan prestasi Anda merupakan pertimbangan utama bagi orang lain dalam menilai seberapa pantas Anda disebut sebagai pemimpin. Ingat, negeri ini sangat membutuhkan pemimpin yang memiliki kegigihan professional yang tinggi, namun tetap memiliki sikap yang rendah hati.

Keep smile & be better.[]
Sumber : Republika, 22 Agustus 2011