Olah Raga, Olah Jiwa

Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya

Membaca Sedari Muda

Membaca : Membuka Cakrawala Dunia

Yang Muda Yang Berkarya

Berikan aku 10 Pemuda kan ku guncang dunia

Profesional

Kenali Diri, Kembangkan Diri, Jadilah Profesional

Belajar Sepanjang Hayat

Belajar sepanjang waktu, belajar dimanapun berada

24 Maret 2015

7 Cara Agar Terbiasa Datang Tepat Waktu

Datang tepat waktu (on time) merupakan salah satu kebiasaan karyawan sukses. Sayangnya, kebiasaan baik ini sulit dimiliki oleh sejumlah karyawan. Mengapa seperti itu? Jawaban yang realistis adalah karena datang terlambat sudah menjadi kebiasaan sehingga butuh waktu untuk mengubahnya.
Jika Anda selama ini memiliki kebiasaan datang terlambat (baik itu masuk kerja, menghadiri rapat, bertemu orang, dan lain-lain), tujuh cara di bawah ini dapat membantu Anda datang tepat waktu.

1. Pergi 10 menit lebih awal
Cara pertama adalah pergi 10 menit lebih awal. Untuk menerapkan cara ini, Anda perlu mengevaluasi waktu pergi Anda terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika Anda terlambat datang masuk kerja pada jam 7 pagi karena Anda pergi dari rumah jam 06:45, maka yang perlu Anda lakukan adalah pergi dari rumah jam 06:30 (10 menit lebih awal dari biasanya).

2. Catat semua jadwal rapat atau pertemuan
Cara kedua adalah dengan mencatat semua jadwal rapat atau pertemuan yang Anda miliki di buku harian atau catatan Anda. Setelah itu, baca buku harian atau catatan itu minimal sekali sehari sehingga membantu Anda mengingat semua jadwal rapat dan pertemuan yang harus Anda hadiri.
Jika Anda tidak memiliki buku catatan, tulis saja jadwal rapat atau pertemuan disticky paper yang bisa ditempelkan di dinding atau komputer Anda. Anda bisa juga menuliskannya di papan tulis yang ada di ruang kerja Anda.

3. Buat reminder
Cara lain adalah dengan membuat pengingat (reminder) di telepon genggam pintar Anda (smartphone) atau laptop kerja Anda. Terkait laptop kerja, ada pengingat jadwal rapat di lokal area network yang mereka miliki. Pengingat ini akan memberi alert bergantung kepada waktu yang ditetapkan oleh si pembuat jadwal rapat. Waktunya bisa 10 menit atau 15 menit dari jadwal rapat.

4. Minta bantuan teman/bawahan untuk mengigatkan
Anda juga bisa bantuan teman Anda untuk mengingatkan jadwal rapat atau pertemuan Anda dengan klien. Jika Anda seorang atasan yang memiliki sekretaris atau asisten, Anda bisa menginstruksikan mereka untuk mengingatkan Anda.

5. Hormati orang lain
Ini adalah pemahaman yang perlu Anda miliki untuk membiasakan diri datang tepat waktu. Tanamkan di benak Anda bahwa datang tepat waktu itu berarti Anda menghormati orang lain, baik itu atasan, bawahan, atau klien baru. Dengan memiliki pemahaman ini, Anda akan bergerak lebih cepat daripada biasanya.

6. Prediksi waktu tempuh
Jika rapat atau pertemuan di luar kantor, prediksi waktu tempuh untuk mencapai tempat rapat tersebut. Jika Anda masih belum tahu karena mungkin tempat rapat itu memang baru Anda kunjungi, cari di Google map lokasinya sehingga Anda bisa memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa meminta informasi waktu tempuh kepada orang yang mengundang Anda. Ini lebih baik karena informasinya jauh lebih akurat.

7. Persiapkan semua peralatan yang mendukung
Ada kalanya penyebab terlambat datang adalah tidak siapnya alat-alat pendukung yang Anda perlukan. Sebagai contoh, ketika Anda hendak berangkat kerja, ban mobil atau ban motor Anda kempes. Untuk menghindari masalah ini, cek kondisi kendaraan Anda sesaat setelah Anda bangun. Misalnya, setelah sholat subuh bagi Anda yang muslim.
Dalam hal rapat atau pertemuan, siapkan peralatan yang Anda perlukan (laporan, alat peraga, atau handout materi) sehari sebelumnya. Kebiasaan ini akan memberi Anda waktu yang cukup bila saja ada peralatan yang belum siap.
Datang tepat waktu merupakan kebiasaan baik yang harus dimiliki oleh setiap karyawan (atau setiap orang). Kebiasaan ini akan membantu Anda lebih sukses, misalnya reputasi baik atau mendapatkan klien baru. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda menerapkan satu atau lebih dari tujuh cara di atas.
Cara apalagi yang bisa membantu Anda datang tepat waktu?
 Sumber : duniakaryawan.com

11 Maret 2015

Metamorfosa- Kemudahan atau Kekuatan?

Salam Metamorfosa, Salam Perubahan… 
Bagi orang beriman, doa merupakan ritual yang sangat penting artinya. Melalui doa inilah seseorang menghubungkan dirinya dengan Tuhannya, untuk menyampaikan aneka permohonan. Lewat doa ini pula seseorang bisa mendapatkan ketenteraman dan ketenangan hati, saat ia sedang menghadapi segala bentuk pikiran dan perasaan negatif. Apakah itu kegelisahan, keresahan, kebimbangan, kesedihan, maupun kegalauan.

Maka dalam doa tersebut seseorang acapkali meminta kepada Tuhan untuk diberi kemudahan dalam melaksanakan berbagai urusan. Sementara pada kesempatan lainnya, doa dipanjatkan un tuk mendapatkan kekuatan dalam meng hadapi berbagai cobaan dan ujian hidup. Di antara dua model permintaan tersebut, manakah yang se baiknya kita jadikan prioritas dalam doa-doa kita kepada Tuhan: meminta kemudahan atau kekuatan?

Para pembaca yang siap berubah menjadi lebih baik…
Apapun doa yang kita sampaikan kepada Tuhan, pada prinsipnya baik. Namun, dari sisi logika atau akal sehat, doa yang minta diberi kemudahan dengan doa yang minta diberi kekuatan memiliki dampak psikologis yang berbeda pada diri kita. Mari kita renungi bersama.

Doa yang berisi permintaan untuk diberi kemudahan mengandung makna bahwa masalah atau kesulitanlah yang menjadi prioritas untuk diminimalkan oleh Tuhan. Sehingga, kemampuan kita yang ada saat ini bisa mengatasinya. Ini sama saja, meski tidak disadari, membiarkan kemampuan atau kesanggupan kita tidak bertambah, alias begitu-begitu saja dari waktu ke waktu. Maka jangan heran jika orang yang doanya selalu meminta kemudahan, hanya akan diberi oleh- Nya tugas-tugas kecil yang tidak akan mengantarkannya menjadi pribadi yang tumbuh dan besar.

Tentu menjadi berbeda jika doa yang kita haturkan kepada Tuhan berisi permintaan untuk diberi kekuatan. Doa semacam ini mengandung arti bahwa kekuatan atau ketangguhanlah yang menjadi prioritas untuk kita tingkatkan dari waktu ke waktu. Sehingga, masalah atau kesulitan yang meningkat sekalipun, tidak akan menu runkan nyali kita untuk menghadapinya.

Melalui doa semacam itu, terbuka kemungki nan bagi siapa pun untuk menerima amanah atau tanggung jawab yang jauh lebih besar, yang memungkinkan kapasitas dirinya tumbuh dan berkembang menjadi semakin hebat. Maka lihatlah orang-orang di sekeliling anda. Adakah di antara mereka yang tidak sanggup mengelola urusan yang kecil dan sederhana, pada akhirnya dipercaya Tuhan untuk mengelola urusan yang le bih besar dan lebih kompleks? Rasa-rasanya sih jarang banget.

Atas dasar logika tersebut, menjadi lebih baik bila kita lebih sering meminta kekuatan daripada kemudahan. Khususnya bila kita menginginkan hidup kita terus tumbuh dan berkembang. Atau jika kita ingin menjalani peran dan tugas kehidu pan yang lebih besar dalam rangka menebar man faat yang lebih luas.

Bila anda berkesempatan menjadi lebih hebat dengan anugerah kekuatan yang Tuhan percaya kan kepada anda, mengapa anda lebih memilih untuk selalu dimudahkan oleh-Nya? Bukankah itu sebuah kekeliruan yang mesti kita hindari? Keep spirit & change your life. ??

HD Iriyanto www.bangunkarakter.com (Inspirator Metamorphosis; Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta)

Sumber : 
http://bola.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-dunia/11/05/29/koran/news-update/15/03/10/nkzi4915-metamorfosa-kemudahan-atau-kekuatan