Selama masih ada niat baik, dan ada umur, semua manusia punya kesempatan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Kita patuhi saja niat baik dalam diri kita, karena kebaikan akan membersihkan kita melalui jalan yang tidak kita sangka.
Cinta Malik kepada istrinya, Annisa, telah membimbing cinta pada Tuhannya. Kebaikan demi kebaikan mulai meresap dalam hatinya. Namun niat baik Malik terhalang karena pekerjaannya. Sanggupkah Mas Medok menolongnya? Tonton kisah Medok Pendekar Jari Sakti dalam episode Janji Ramadan.
Orang baik selalu melupakan semua kebaikan yang pernah dilakukannya, tapi kebaikan tak akan pernah melupakan pelakunya.
Halim Prakasa rela melakukan apa saja demi kesembuhan anaknya, apakah Medok kali ini berhasil mencegah Halim dan membawanya kembali ke jalan kebaikan? Tonton kisah Medok Pendekar Jari Sakti dalam episode Arena Penyadaran.
Berbeda pandangan, bukan berarti melawan. Kalau bisa menyadarkan, buat apa mengalahkan? Kalau bisa merangkul, buat apa memukul? Akhirnya, Mas Medok kembali setelah mendapat tantangan dari Brother Jon yang membuat keonaran.
Siapa Brother Jon? Sanggupkah Mas Medok melawan Brother Jon dengan menggunakan jari saktinya? Yuk, jadilah saksi kembalinya Mas Medok menebarkan nilai-nilai kebaikan kepada sesama.
Sejauh-jauh langkah berpetualang, rumah adalah sebaik-baiknya tempat untuk pulang. Sejauh-jauh kaki berlari, ibu adalah alasan untuk kembali.
Episode terbaru dari Medok Pendekar Jari Sakti sudah tayang! Mari kita saksikan kisah masa lalu Mas Medok hingga bisa menjadi seperti ini. Selamat menyaksikan!
Psst.. ada penampilan khusus dari kakanda Mas Medok yang bikin greget loh! Jangan lewatkan, ya! Tonton sekarang juga!
Kebaikan tak pernah berdusta. Ia adalah cermin tanpa noda yang memantulkan banyak warna. Tak peduli seberapa gelap masa lalu, taubat yang sungguh akan menjadi penerang jalanmu.
Tidak semua kekurangan adalah ketidaksempurnaan. Boleh jadi itu adalah cara agar kita bisa melihat kelebihan lain yang kita punya. Seperti kisah terbaru dari Medok Pendekar Jari Sakti ini.
Masa lalu adalah pelajaran, masa depan adalah harapan. Seorang yang memiliki masa lalu kelam bukan berarti tak bisa menggapai hari esok yang lebih baik. Dalam episode kali ini, Mas Medok membantu membukakan jalan bagi seseorang yang ingin kembali pulang, meniti jalan kebaikan, menjadi ayah yang bisa dibanggakan bagi anaknya.
Sebagai orang tua tunggal, Indah memiliki usaha jualan pakaian untuk menghidupi keluarganya.
Suatu saat kegiatannya terganggu karena isu mistis di jembatan yang sering dilaluinya. Tidak ada tukang ojek yang mau mengantarnya melewati jembatan tersebut. Mengetahui isu tersebut, Medok yang tak sengaja bertemu Indah langsung bertindak.
Seperti apa kisah mistis tersebut dan bagaimana Medok mengatasinya? Tonton episode kali ini sampai habis.
Sukri selalu resah dengan perilaku Arum anak perempuannya yang sering keluar malam bersama pemuda tak dikenal.
Ia pun mengeluh dan meminta bantuan Medok untuk ikut menyelidiki kegiatan Arum. Sukri dan Medok akhirnya menemukan Arum sedang berada di sebuah tempat yang tidak pernah mereka sangka.
Tempat apakah itu? Penasaran kan? Makanya ditonton dulu video episode kali ini.
Jabrik adalah pemuda kampung yang gemar mencorat-coret tembok di kampung. Sehingga semua warga membencinya. Hanya Medok yang membela Jabrik. Medok meyakinkan warga untuk tidak memberi hukuman kepada Jabrik.
“Kalau masih bisa diberi pelajaran, tidak perlu ada hukuman," demikianlah ujar Medok.
Karena usahanya ini, banyak warga yang terbantu dalam meningkatkan perekonomian. Perlahan, warga pun memaafkan Jabrik.
Medok kemudian mengajak Jabrik untuk berkreasi dengan benar, yaitu dengan membuat hiasan dinding dari kayu yang hasilnya bisa dijual di Bukalapak.
Medok adalah sosok lelaki yang mempunyai kesaktian di jarinya. Karena kekuatan di jarinya ini pula, ia sering dimintai pertolongan oleh banyak warga di kampungnya. Sebab kebaikan hatinya, Medok dianggap sebagai pahlawan bagi banyak orang.
Dalam episode Pendekar Cireng, Mas Medok membantu Sekar untuk melawan preman yang ingin memeras uang dari penjualan cireng di warung Sekar. Dalam usahanya tersebut, Medok berhasil mengalahkan preman itu. Para preman yang merasa kalah ini, akhirnya membantu Sekar dalam membuat cireng.
Untuk menaikkan omzet penjualan cireng, Medok memberi saran kepada Sekar untuk menjual cirengnya di Bukalapak. Setelah berjualan di Bukalapak selama seminggu, penjualan cireng Sekar pun bertambah banyak.
Sumber :
https://youtu.be/6Ax-x9G883g
Bukalapak Meluncurkan Film Pendek Bertema Pahlawan Melalui Kanal Youtube
Jakartakita.com – Bukalapak meluncurkan film pendek melalui kanal youtube series terbarunya, dengan karakter Medok, Seorang Pendekar Jari Sakti.
Film pendek ini terdiri dari beberapa episode dengan cerita yang berbeda di setiap episodenya.
Pada video episode pertama, berjudul Pendekar Cireng, berkisah mengenai aksi heroik mas Medok, sang pendekar Jari Sakti, yang membantu Sekar si pemilik warung cireng karena warungnya kerap diganggu para preman kampung setempat. Medok melawan mereka dengan kecerdikannya.
Medok berprinsip “Kalau kekerasan di balas dengan kekerasan, kita mungkin hanya membuat mereka berhenti karena takut. Tapi tidak membuat jera. Kita harus melawan kekerasan dengan kelembutan, sehingga mereka berhenti karena sadar”.
Dalam siaran pers yang diterima Jakartakita.com, Selasa (29/3/2016) diungkapkan bahwa film pendek ini adalah bagian dari rangkaian kampanye Pahlawan Bukalapak.
Asal tahu saja, Bukalapak berupaya untuk menginspirasi masyarakat, agar lebih peduli dan peka terhadap keadaan di sekitar kita, dan menerapkan sikap-sikap kepahlawanan dalam kehidupan melalui hal-hal yang sederhana, namun memiliki dampak bagi sekitar kita.
Seperti layaknya para UKM maupun pembeli di Bukalapak, juga dapat menjadi pahlawan dalam mendukung kemajuan ekonomi Indonesia.
“Dengan kita membeli sesuatu, dari UKM atau pedagang kecil, itu sama saja kita menghidupkan usaha mereka. Sementara bagi para UKM, dengan kemajuan bisnis yang lebih baik maka akan turut menggerakkan roda ekonomi bangsa,” tandas Miftachur Rochman, Public Relation Staff Bukalapak.com, dalam siaran pers tersebut.
