15 Juni 2011

Metamorfosa - Keep Moving

Keep Moving
Oleh : HD Iriyanto (Motivator & Inspirator Religiospiritual, Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta)

Sekali waktu Anda perlu mengamati hal-hal kecil di sekitar Anda. Dari situ, mungkin saja Anda akan mendapatkan pelajaran berharga. Saya ambil contoh, coba Anda amati apa perbedaan air yang terus mengalir dengan air yang menggenang. Air yang terus mengalir alias terus bergerak akan membawa dirinya sampai ke muara. Tapi air yang terus menggenang, boro-boro akan mencapai muara, keberadaannya justru akan menjadi sumber penyakit. Ia akan menjadi sumber bau yang tak sedap, sekaligus bisa menjadi sarang berkembangbiaknya nyamuk.

Contoh lainnya adalah binatang buruan. Bagi kijang yang terus bergerak, akan sulit dibidik oleh seorang pemburu yang mengincarnya. Tapi bagi kijang yang banyak diam, tidak bergerak, akan memudahkan seorang pemburu menembaknya. Begitu pula -maaf- seseorang yang telah masuk DPO (daftar pencarian orang). Jika ia terus bergerak, akan sulit bagi polisi atau aparat lainnya untuk menemukannya. Berbeda dengan ketika ia terus diam di tempat tinggalnya. Ia pasti akan lebih mudah di temukan.
Apa arti semua itu? Terus bergerak (keep moving) adalah kunci bagi pencapaian tujuan. Bahkan terus bergerak sesungguhnya kodrat bagi setiap makhluk. Bumi yang terus berputar, angin yang terus berhembus, awan yang terus berarak, merupakan betapa semua makhluk ciptaan allah itu bergerak. Sehingga siapapun Anda, harus terus bergerak jika Anda ingin mencapai tujuan yang Anda harapkan. Terus bergerak, karenanya, perlu menjadi tekad dan semangat setiap orang. Tak terkecuali juga bagi organisasi atau perusahaan.

Individu atau organisasi yang terus bergerak adalah individu dan organisasi yang terus belajar dan terus berbuat. Sebab, ilmu pengetahuan, keterampilan, taktik dan strategi yang sudah dimiliki seseorang atau organisasi tidak pernah menjamin dirinya bisa tetap eksis. Bahkan setiap keberhasilan di masa lalu pun tidak pernah menjamin keberhasilan serupa pada masa mendatang.

Coba simak pernyataan Jack Welch berikut ini, “…jangan terlena dengan keunggulan yang telah diperoleh. Jangan berasumsi bahwa bisinis akan berjalan dengan sendirinya, atau bahwa angka-angka yang baik di triwulan terakhir otomatis akan menjadi lebih baik di triwulan berikutnya…” atau resapi ungkapan yang ditulis Renald Kasali berikut ini, “…awalnya Andalah yang membentuk kebiasaan. Lambat laun kebiasaanlah yang membentuk diri Anda. Jika Anda berulangkali menggunakan cara yang sama, Anda akan kehilangan kreativitas Anda. Ketajaman Anda akan berubah menjadi tumpul…”.

Apa yang diungkapkan mantan CEO General Electric maupun pakar menejemen strategis tadi , pada intinya memberikan pesan bahwa setiap pribadi atau organisasi memang harus terus bergerak. Ini pulalah yang dilakukan oleh individu dan organisasi hebat. Mereka terus bergerak memperbaiki kualitas hidup dan dan kualitas kerja mereka. Tak peduli betapa berat dan beresikonya pergerakan yang harus mereka tempuh. Karena mereka percaya bahwa cara lama, taktik, dan strategi lama hanya akan menghasilkan performa yang lama. Jika ingin meningkat, apalagi melesat, siapa pun kita harus bertekad untuk terus bergerak…terus maju dan terus mendaki.

[Sumber : Republika, 9 Mei 2011]

0 komentar:

Posting Komentar